Seorang administrator jaringan mungkin mempunyai segudang aktifitas yang harus dikerjakan. Untuk mengurangi kesibukan tersebut, seorang admin dapat menyediakan server DHCP agar ia tidak perlu lagi memberi IP address client secara manual.
DHCP (Dynamic Host Configuration Protocol) adalah suatu protocol yang dapat mendistribusikan IP address, default gateway, DNS server , dan WINS server (untuk client Windows) kepada client dalam sebuah jaringan secara otomatis
1. Ketikkan “ip pool” , untuk masuk pada directory “ip pool”.
Konfigurasi pool dimaksud untuk memberi range IP yang akan didistribusikan kepada client DHCP.
2. Selanjutnya kita akan membuat nama dhcp dan ranges dalam pemberian
dhcp secara otomatis, dengan perintah “add name=dhcp-mikrotik ranges=10.10.30.10-10.10.30.20.(ip local)
3. Untuk keluar dari directory “ip pool” ketikkan tanda “ / ”.
4. Kemudian kita akan mendefinisikan IP network dan gateway yang akan diberikan ke client, berikut perintahnya.
5. Pada tahap ini kita akan mengkonfigurasi pada antarmuka ocal agar menyebar (broadcast) paket DHCP.
“dhcp-mikrotik” adalah nama dhcp yang dibuat pada langkah sebelumnya.
6. Kemudian dapat dilihat hasilnya, perintahnya sebagai berikut.
Secara default, status server DHCP belum aktif (disimbolkan dengan tanda x disebelah kanan nomer id). Gunakan perintah enable diikuti ‘nama’ atau “nomer id” untuk mengaktifkannya.
7. Selanjutnya untuk mengaktifkan dhcp yang kita buat dan setelah itu kita liat kembali hasilnya, perintahnya sebagai berikut.
Seperti terlihat diatas, ketika kita sudah mengetikkan perintah enable, maka tanda x akan menghilng, itu tandanya DHCP sudah aktif.
8. Selesai….
0 komentar on Konfigurasi Dhcp Menggunakan Mikrotik :
Post a Comment and Don't Spam!